Selasa, September 06, 2016

Bukan Rama dan Shinta

Hening kemarau melelehkan nirwana
Tombak tajam tak mampu menghalau angan
Ketika cinta di pelupuk mata, Aku yakin Tuhan mendengarnya
Getir tasbih berkumandang do`a, memohon ridhonya...
Hanya sebait lisan yang ku minta..
Izinkan kami Ayah..
Rengkuh asa, berdiri ku dilangit lantang ku menjerit memohon...
Kiranya sudi ayah membeli airmata ini..
Air yang tak terbendung,mimpiku setiap malam
Riuh hati hanya menangis,mengharap bulan senandu harapan..
Aku tak ingin Rama dan Shinta, tidak pun Adam dan Hawa..

Aku hanya ingin pengorbanan cinta ini sempurna untuk nya



please click it out and send me by posting card, and email...nuhun

EDELWEISS SAHILA BASYAR


Matahari tersenyum, ketika detak jarum jam berwarna menghias berjuta asa kebahagiaan
degup .. detak .. denging .. meruang setiap sudut airmata
langkah kusapa disetiap tepi waktu, detik demi detik..
kertas itu menjadi saksi !!

setiap helai garis pena merangkai~~, sesaat menemani pintu hadirnya ananda
Sakit ibumu, senilai nyawamu
Semakin sakit semakin kuat harapannya
Jeritannya satu, hanya untuk tangisan mu..
Ayah mata saksi mu nak..

Mekar bunga indah pada saatnya..
Saat adalah waktu !!
Waktu adalah cobaan, untuk mencoba semua asa
Hingga sejauh mana ibumu menarik nafas nya, sedalam sekuat harapan mu...

Semakin dalam semakin kuat
Semakin tinggi semakin indah
Seindah “Edelweiss” yang mekar dikala sulit, sukar, saat diraih..
Dalam Sejuta bukit seribu tebing, tumbuh hanya satu?
Satu do`a ku satu namamu..
Menjadi satu diantara seribu keindahan
Seindah rangkaian nama mu -Edelweiss Sahila Basyar-
Lahir tanggal 15 agustus 2016
hari senin pukul 19.00


Mutiara hati El-Aziz
Penikmat lautan syair kalimah Tuhan



please click it out and send me by posting card, and email...nuhun